Keranda Cinta
Kelamnya malam lukisan cintaku
Penuh cerita yang kelabu
Walaupun telah lama hanyut ditelan masa
Tapi terkadang menyiksaku
Selalu kucoba untuk melupakan
Percikan bayangan kenangan
Tetapi selalu saja dia datang menggoda
Dengan senyum sejuta siksa
Mengapa tak juga derita selimut cinta
Melepas belenggu jiwa
Apakah karena cinta yang dulu kurasa
Sangat tulus bersahaja
Sehingga tiada kata hati berprasangka
Bahwa dia akan khianat cinta
Bahwa dia akan khianat cinta
Tinggallah kini hidupku sendiri
Antara ada dan tiada
Jasad bagai keranda naungan nafas cinta
Abadi terpendam di jiwa