Melawan Dendam
Aku sudah lupakan ini semua kawan
Meski kau nakal_gak ku buat kau tertawan
sakit hati bukan sebuah solusi
Melawan dendam adalah antisipasi
beribu bahasa sadis kau pakai tuk mengejek
Nama orang tuakupun dulu kau selalu ledek
Namun ku coba tuk diam dan bertahan
Meskipun ini sangat mengganggu pikiran
Hingga sampai kau juga nyerang fisik
muncul banyak memar biru di kulit sisik
Derasnya linang air keluar banyak dari mata
Mengbaikan jeritan keras yg terbata-bata
Terkadang lelah dan duduk tersungkur
Merenung setiap rasa sakit yg tak terukur
Selalu tak bisa tidur secara teratur
Karena kondisi yg masih babak belur
Ku berusaha tak takut lapor pada guru
Tapi suara tak mampu untuk berseru
Seperti ku di paksa tuk tak terburu-buru
Menuju lingkungan pertemanan yg baru
Aku sudah lupakan ini semua kawan
Meski kau nakal_gak ku buat kau tertawan
sakit hati bukan sebuah solusi
Melawan dendam adalah antisipasi
Apa yg kau buat dulu memang sakit
Tapi tak guna jika pembalasan ku ungkit
Aku skarang lebih memilih fokus bangkit
Dibanding ku balas dengan ucapan bulshit
Aku tak dendam meski kau buat diriku rusak
walaupun bibir ingin sekali membentak
Aku paham kehidupan kau dimasa lalu
kurangnya perhatian tuk bisa ungkapkan pilu
Orang menghasut diriku untuk membenci
Ingin ku mengeluarkan kalimat yg mencaci
Tapi ku sadar mentalku bukan mental banci
Siapapun yg menghasut akan ku kunci
Rasa amarahku tak akan ku lontar
Duduk samaku_aibmu tak akan ku sebar
Jangan takut_yg lalu biarlah berlalu
Tak ada niatku untuk bikin kau malu
Aku sudah lupakan ini semua kawan
Meski kau nakal_gak ku buat kau tertawan
sakit hati bukan sebuah solusi
Melawan dendam adalah antisipasi