Merana
Angin menderu melontarkan
Pesan pusaka tentang alamNya
Biru langit sudah memudar
Hijau daun merana-rana
Jiwa terguncang
Jangan ikuti arus mereka
Karena hanya gila yang mau
Biru langit sudah memudar
Hijau daun merana-rana
Jiwa terguncang
Jangan marahlah sekarang
Duhai surga yang merana
Maafkan anak manusia
Terbuai akan pesona
Jangan marahlah sekarang
Duhai surga yang merana
Maafkan anak manusia
Terbuai akan pesona
Wahai Pencipta berikan waktu
Untuk menebus karya indahMu
Biru langit sekejap tenang
Hijau daun merona-rona
Relung sejenak
Jangan marahlah sekarang
Duhai surga yang merana
Maafkan anak manusia
Terbuai akan pesona
Jangan marahlah sekarang (jangan marah)
Duhai surga yang merana (merana)
Maafkan anak manusia (manusia)
Terbuai akan pesona
Hu oh
Ah ah