Seandainya

Selamat pagi
Semalam aku bermimpi
Tentang dirimu
Walau lama tak bertemu

Sepi hidup ini
Ku jalani semua seorang diri

Seandainya diriku bisa
Ku mau terbang ke sana
Ingin bersamamu

Ku ingin bersamaanya
Dan bertanya bolehkah ia
Temani aku

Ku kan melangkah di jalan yang berdebu
Sakit tubuh ini takkan padamkan semangatku

Seandainya kita membuka mata hati kita (wo)
Untuk menyadari seharusnya kita
Menyalurkan cinta wo darinya hu

Hentikan langkah lihat ke arah debu hu
Tidakkah kau tergerak oh tuk ulurkan tanganmu
Tiada mereka memilih tuk lewati hari tanpa pasti ho

Seandainya (seandainya)
Kita semua (kita semua)
Berhenti tak meratap sedih termenung (oh)
Walau samar terbalut senyum (walau samar terbalut senyum)
Oh seandanya kita semua (kita semua)
Perhatikan mereka sedih termenung (sedih termenung mereka termenung)
Walau ho oh samar terbalut senyum (samar terbalut senyum)
Tuhan (hu)
Hu
Walau samar terbalut senyum (hu)
Tuhan

Curiosités sur la chanson Seandainya de Ruth Sahanaya

Quand la chanson “Seandainya” a-t-elle été lancée par Ruth Sahanaya?
La chanson Seandainya a été lancée en 2016, sur l’album “Simfoni Dari Hati”.

Chansons les plus populaires [artist_preposition] Ruth Sahanaya

Autres artistes de Gospel