Nelayan
Bocah telanjang dada di pesisir
Tunggu kembalinya bapak tercinta
Yang pergi tebarkan jala di sana
Berjuang di atas perahu tunggakan KUD
Ibu dengan kebaya yang kemarin
Setia dari balik dapur menanti
Suaminya telah seminggu pergi
Tinggalkan rumah
Tinggalkan sejengkal harapan
Langkah waktu lamban bagai kura-kura
Ikan-ikan datang mimpi
Siang ganti malam tetap sabar
Suamipun pulang, lelah
Sambil berlari sang bocah hampiri bapak
Tagih janji yang dipesan ketika pergi
Sementara istrinya
Hanya memandang dengan senyum pasti
(Sekilas terlintas hutang hutang
Yang membelit) sang bocah tak peduli
Menangis keras tetap tagih janji
(Perahu tunggakan KUD belum terbayar)
(Belum lagi tagihan rеntenir seberang jalan)
(Nеlayan kecil, hasil kecil, nasibpun kecil)
(Terjerat jala dihantam kerasnya gelombang)
(Perahu tunggakan KUD belum terbayar)
Hitam hidup
Langkah waktu lamban bagai kura-kura
Ikan-ikan datang mimpi
Siang ganti malam tetap sabar
Suamipun pulang, lelah
Sambil berlari sang bocah hampiri bapak
Tagih janji yang dipesan ketika pergi
Sementara istrinya
Hanya memandang dengan senyum pasti
(Sekilas terlintas hutang hutang
Yang membelit)
Sang bocah tak peduli
Menangis keras tetap tagih janji
(Perahu tunggakan KUD belum terbayar)
(Belum lagi tagihan rentenir seberang jalan)
(Nelayan kecil, hasil kecil, nasibpun kecil)
(Terjerat jala dihantam kerasnya gelombang)
(Perahu tunggakan KUD belum terbayar)
(Perahu tunggakan KUD belum terbayar)
(Belum lagi tagihan rentenir seberang jalan)
(Nelayan kecil, hasil kecil, nasibpun kecil)
(Terjerat jala dihantam kerasnya gelombang)
(Perahu tunggakan KUD belum terbayar)
Hitam hidup
Hitam hidup